Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Sabtu, 09 Juni 2012

Kaki Bengkak Belum Tentu Asam Urat

SEBAGIAN orang mengeluh bila kakinya bengkak berarti asam uratnya kambuh? Benarkah bengkak di kaki selalu mengarah ke asam urat?
Dokter umum Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB)  Dr Fajar Rudy Qimindra mengatakan, terjadinya kelebihan asam urat di dalam tubuh bisa disebabkan produksi yang berlebihan dan pengeluaran asam urat yang turun. Produksi asam urat berlebihan itu akibat mengonsumsi makanan yang tinggi puring, alkohol dalam jumlah yang banyak dan lama, kegemukan, dan penyakit tertentu. Sedangkan pengeluaran asam urat melalui air seni yang berkurang akibat penyakit ginjal, obat-obatan, kurang minum dan lain-lain.
Dijelaskannya, ada perbedaan antara hiperurisemia dan gout arthritis. Hiperurisemia terjadi bila kadar asam urat melebihi daya larutnya di dalam plasma darah. Dalam keadaan normal, kadar asam urat di dalam darah pada pria dewasa kurang dari 7 mg persen, dan pada wanita kurang dari 6 mg persen.
Sedangkan gout atau penyakit pirai adalah suatu penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak dan berulang dari radang sendi yang terasa sangat nyeri, karena adanya endapan kristal monosodium urat, yang terkumpul di dalam sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat di dalam darah (hiperurisemia).
”Jadi gout sangat terkait dengan kadar asam urat tinggi (hiperurisemia), tetapi tidak semua penderita hiperurisemia menderita gout,”ujar Qimi, sapaan akrab Fajar Rudy Qimindra.
Biasanya, serangan artritis gout yang mendadak ditandai dengan sendi bengkak, panas, dan kemerahan. Pada satu sendi (monoartritis) dan mencapai puncaknya dalam 24 jam pertama, serta dapat sembuh sendiri dalam 3-10 hari. Sendi yang terserang biasanya pada sendi pangkal ibu jari kaki yang disebut Podagra. Sendi lain yang bisa terserang adalah pergelangan kaki, tumit, lutut, pergelangan tangan, jari-jari tangan dan siku.Kristal monosodium urat itu kalau diamati dengan mikroskop polarisasi berbentuk seperti jarum, sehingga wajar kalau ada serangan nyeri.
”Faktor pencetus gout akut antara lain trauma atau perlukaan, alkohol, mengonsumsi puring, obat-obatan ,stress emosional dan penurunan asam urat dalam darah terlalu cepat,” tuturnya.
Menurut Qimi, sebenarnya penyakit tersebut mudah ditangani jika dilakukan pengobatan sedini mungkin dan pemeriksaan yang teratur ke dokter. Nantinya ada monitor terhadap kadar asam urat dan penyakit komplikasinya terutama ke ginjal. Prinsip pengobatan antara hiperurisemia dengan gout arthritis agak berbeda. Pada pengobatan artritis gout akut jangan memberikan obat-obatan hiperurisemia dalam masa serangan mendadak.
Pengobatan bertujuan untuk menghilangkan segera rasa nyeri, mencegah kekambuhan, dan bisa menghindari adanya komplikasi. Selain pengobatan, juga harus diperhatikan masalah diet makanan.Diet yang diberikan untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah dan urin. Tujuannya mencapai dan mempertahankan status gizi serta mengurangi pembentukan asam urat.
Ada beberapa petunjuk diet praktis rendah asam urat, di antaranya minum lebih banyak air untuk membantu pembuangan asam urat oleh ginjal, kurangi berat badan, makan teratur, diet berimbang dengan memperbanyak porsi sayur dan buah, dan batasi mengonsumsi kopi, tea, minuman berakohol, dan cokelat. (fir2)

sumber http://www.kaltimpost.co.id 

Silahkan baca artikel penting lainnya DISINI

Rabu, 15 Februari 2012

Penularan dan Pencegahan Kaki Gajah/Filariasis

Kaki gajah / filariasis merupakan penyakit menular yang di sebabkan oleh infeksi cacing filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Penyakit ini bersifat menahan (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki
MENGENAL FILARIASIS
Filariasis atau penyakit kaki gajah (elephantiasis) adalah penyakit menular yang mengenai saluran kelenjar limfe (getah bening) disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Penyakit ini menyerang semua golongan umum dan bersifat menahun. Jika seorang terkena penyakit ini dan tidak mendapatkan pengobatan sedini mungkin dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, buah dada dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki
Cacat yang menetap akan menimbulkan hambatan psikologis, stigma social dan akan menurunkan sumber daya manusianya, sehingga akan menimbulkan kerugian ekonomi akibat tidak sedikit dari mereka yang sangat tergantung kepada keluarga, masyarakat dan negara
Di indonesia filarialis telah tersebar luas hampir di semua propinsi, berdasarkan laporan dari daerah dan hasil survey pada tahun 2000 tercatat sebanyak 6500 kasus kronis di 1553 desa pada 231 kabupaten atau 26 propinsi. Pada tahun 2005 kasus kronis dilaporkan sebanyak 10.237 orang yang tersebar di 373 kabupaten/kota di 33 propinsi
Di Kota Depok pertama kali di laporkan kasus filariasis pada tahun 2001 di Kelurahan Grogol Kecamatan Limo sebanyak 1 orang, tetapi pada tahun berikutnya dilaporkan adanya kasus yang sama pada beberapa kelurahan lainnya. Untuk itu pada tahun 2004 dilakukan survey darah jari pada Kelurahan Grogol dan Kelurahan Krukut Kecamatan Limo dengan mengambil sample sebanyak 665 sample, hasilnya ditemukan 12 sample positif mengandung mikro filarial (mf rate 1,83%). Kemudian dilaporkan kembali adanya 3 kasus kronis di Kelurahan Tapos Kecamatan Cimanggis dan pada tahun 2005 dilakukan survey darah jari terhadap 505 sampel darah jari, ternyata ditemukan 11 sample positif mengandung mikro filarial (mf rate 2,18%) positif.
Sampai dengan awal tahun 2008 di Kota Depok telah dilaporkan sebanyak 14 kasus kronis filariasis dan 23 orang mengandung mikro filarial positif dengan rata-rata mikro filarial rate ≥ 1%.
KRITERIA FILARIASIS
Filariasis mudah menular, kriteria penularan penyakit ini adalah jika ditemukan mikro filarial rate ≥ 1% pada sample darah penduduk di sekitar kasus elephantiasis, atau adanya 2 atau lebih kasus elephantiasis di suatu wilayah pada jarak terbang nyamuk yang mempunyai riwayat menetap bersama/berdekatan pada suatu wilayah selama lebih dari satu tahun. Berdasarkan ketentuan WHO, jika ditemukan mikro filarial rate ≥ 1% pada satu wilayah maka daerah tersebut dinyatakan endemis dan harus segera diberikan pengeobatan secara masal selama 5 tahun berturut-turut.
PENYEBAB FILARIASIS
Penyakit ini disebabkan oleh 3 spesies cacing filarial : Wuchereria Bancrofti, Brugia Malayi, Brugia Timori. cacing ini menyerupai benang dan hidup dalam tubuh manusia terutama dalam kelenjar getah bening dan darah. Cacing ini dapat hidup dalam kelenjar getah bening manusia selama 4 – 6 tahun dan dalam tubuh manusia cacing dewasa betina menghasilkan jutaan anak cacing (microfilaria) yang beredar dalam darah terutama malam hari.
CARA PENULARAN FILARIASIS
Seseorang dapat tertular atau terinfeksi filariasis apabila orang tersebut digigit nyamuk yang sudah terinfeksi, yaitu nyamuk yang dalam tubuhnya mengandung larva (L3). Nyamuk sendiri mendapat mikro filarial karena menghisap darah penderita atau dari hewan yang mengandung mikrofolaria. Nyamuk sebagai vector menghisap darah penderita (mikrofilaremia) dan pada saat itu beberapa microfilaria ikut terhisap bersama darah dan masuk dalam lambung nyamuk. Dalam tubuh nyamuk microfilaria tidak berkembang biak tetapi hanya berubah bentuk dalam beberapa hari dari larva 1 sampai menjadi larva 3, karenanya diperlukan gigitan berulang kali untuk terjadinya infeksi. Didalam tubuh manusia larva 3 menuju sistem limfe dan selanjutnya tumbuh menjadi cacing dewasa jantan atau betina serta bekembang biak
GEJALA DAN TANDA FILARIASIS
1. Gejalan dan tanda klinis akut :
- Demam berulang ulang selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila istirahat dan timbul lagi setelah bekerja berat
- Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) di daerah lipatan paha, ketiak (limfadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit
- Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal ke arah ujung kaki atau lengan
- Abses filaria terjadi akibat seringnya pembengkakan kelenjar getah bening, dapat pecah dan dapat mengeluarkan darah serta nanah
- Pembesaran tungkai, lengan, buah dada dan alat kelamin perempuan dan laki-laki yang tampak kemerahan dan terasa panas
2. Gejala dan tanda klinis kronis :
Pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada tungkai, lengan, buah dada, alat kelamin perempuan dan laki-laki
DIAGNOSIS FILARIASIS
1. Klinis – diagnosis klinis ditegakkan bila ditemukan gejala dan tanda klinis akut ataupun kronis
2. Laboratorium – Seseorang dinyatakan sebagai penderita falariasis apabila di dalam darahnya positif ditemukan mikrofilaria. Untuk uji laboratorium sebaiknya gunakan darah jari yang diambil pada malam hari (pukul 20.00 – 02.00)
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
1. Menghindarkan diri dari gigitan nyamuk
2. Memberantas nyamuk serta sumber perindukan
3. Meminum obat anti penyakit gajah secara masal
PENGOBATAN
1. Pengobatan Masal
dilakukan di daerah endemis (mf rate > 1%) dengan menggunakan obat Diethyl Carbamazine Citrate (DEC) dikombilansikan dengan Albendazole sekali setahun selama 5 tahun berturut-turut. Untuk mencegah reaksi pengobatan seperti demam atau pusing dapat diberikan Pracetamol.
Pengobatan massal diikuti oleh seluruh penduduk yang berusia 2 tahun ke atas, yang ditunda selain usia ≤ 2 tahun, wanita hamil, ibu menyusui dan mereka yang menderita penyakit berat.
2. Pengobatan Selektif
Dilakukan kepada orang yang mengidap mikrofilaria serta anggota keluarga yang tinggal serumah dan berdekatan dengan penderita di daerah dengan hasil survey mikrofilaria < 1% (non endemis)
3. Pengobatan Individual (penderita kronis)
Semua kasus klinis diberikan obat DEC 100 mg, 3x sehari selama 10 hari sebagai pengobatan individual serta dilakukan perawatan terhadap bagian organ tubuh yang bengkak

Tips mengatasi kaki bengkak saat hamil :

Saat bunda hamil, begitu banyak perubahan fisik yang terjadi.  Perut yang makin besar akan menambah berat untuk menopang tubuh sehingga tak jarang kaki menjadi bengkak. Kaki bengkak yang terjadi pada bunda saat hamil, berbeda beda dari bunda yang satu dengan yang lain. Kaki bengkak biasanya terjadi pada trimester ke dua dan trimester ketiga, namun bisa juga terjadi pada trimester pertama. Untuk mengatasi kaki bengkak, beberapa tips dibawah ini bisa jadi solusi buat bunda.
Tips mengatasi kaki bengkak saat hamil :
  • Kurangi konsumsi garam
  • Jangan duduk atau berdiri terlalu lama agar peredaran darah tetap lancar
  • Istirahat teratur, sisihkan sedikit waktu anda minimal 15 menit dan biarkan tubuh anda dalam kondisi rileks.
  • Letakkan kaki diatas tumpukan bantal yang tinggi saat anda berbaring.
  • Waspadai keracunan kehamilan jika anda mengalami gejala kaki bengkak saat pagi hari dan peningkatan berat badan 1kg setiap minggu pada pertengahan kehamilan.
  • Agar kaki tetap cantik, bunda bisa merendam kaki di air hangat yang dicampur garam dan jeruk nipis, kemudian pijat menggunakan baby oil.

Penyebab Kaki Bengkak






Kaki bengkak (ankle edema) adalah pembengkakan pada tungkai bawah yang disebabkan oleh penumpukan cairan pada kaki tersebut. Banyak faktor yang dapat menyebabkan ankle edema ini. Faktor yang berperan adalah kadar protein (albumin) dalam darah yang rendah, fungsi pompa jantung menurun, sumbatan pembuluh darah atau pembuluh limfe, penyakit liver dan ginjal kronis, posisi tungkai terlalu lama tergantung (gravitasi). Ankle edema ini terjadi pada kedua tungkai tetapi dapat juga terjadi pada satu tungkai saja. Ankle edema hanya satu tungkai saja disebabkan karena aliran pembuluh darah atau pembulih limfe tersumbat, sumbatan ini dapat terjadi karena darah yang kental lalu membeku didalam pembuluh darah atau massa tumor yang menekan pembuluh darah atau pembuluh limfe.

Pemeriksaan yang dilakukan sangat mudah yakni dengan menekan pada daerah mata kaki akan timbul cekungan yang cukup lama untuk kembali pada keadaan normal. Pemeriksaan lanjutan untuk menentukan penyebab dari ankle edema adalah menentukan kadar protein darah dan di air seni (urin), pemeriksaan jantung (Rontgen dada, EKG), fungsi liver dan ginjal.
Pengobatan awal yang dapat dilakukan dengan mengganjal kaki agar tidak tergantung dan meninggikan kaki pada saat berbaring. Pengobatan lanjutan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.

Silahkan baca artikel penting lainnya DISINI

Miss Indonesia Bawa Isu Kaki Gajah ke London

JAKARTA, KOMPAS.com -- Wakil Indonesia di ajang Miss World 2011, Astrid Ellena Indriana Yunadi atau Ellen, menyatakan dirinya akan mengusung isu mengenai program penyuluhan penyakit Filariasis atau kaki gajah, dalam kontes Beauty With Purpose yang menjadi salah satu penilaian penting di ajang Miss World di London, Inggris, 16 November 2011 nanti.
Menurut Ellen, isu kaki gajah sangat penting untuk diangkat ke permukaan internasional. "Penyakit kaki gajah ini bahaya sekali dan ini masih banyak diderita orang di daerah tropis," kata Ellen dalam jumpa pers Miss Indonesia Goes to Miss World di Hard Rock Cafe, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2011).
Perempuan kelahiran 8 Juni 1990 ini  merasa jiwa sosialnya terpanggil untuk memberikan penyuluhan terhadap penyakit yang diidap sekitar 120 juta jiwa itu. "Dari kecil Mama saya mengajarkan kalau punya sesuatu harus berbagi dengan orang lain, ini yang membuat saya memiliki jiwa sosial. Jadi penyuluhan penyakit kaki gajah penting karena masih banyak ditemukan di negara tropis, dan yang terjangkit ada sekitar 120 juta," urai Ellen.
Sementara itu, di bidang Talent Show, Ellen akan menunjukkan kepiawaiannya dalam memainkan piano dengan membawakan lagu "Ballade Pour Adeline" dari Richard Clayderman dan "River Flows In You" dari Yiruma.

Apa itu penyakit kaki gajah?

Apa itu penyakit kaki gajah?
Penyakit kaki gajah dikenal pula dengan istilah elephantiasis di dunia medis. Penyakit ini merupakan salah satu di antara sejumlah penyakit yang tergolong satu spektrum penyakit yang disebut filariasis. Adapun filariasis tidak hanya menyerang manusia melainkan juga hewan. Filariasis disebabkan oleh cacing nematoda golongan filaria. Beberapa spesies filaria yang ternama di Indonesia adalah Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori. Cacing Wuchereria bancrofti dapat menyebabkan penyakit kaki gajah karena sifatnya yang dapat mengganggu peredaran getah bening. Sedangkan Brugia malayi dan Brugia timori tidak.

Ditemukan di mana sajakah penyakit ini?
Filariasis, termasuk penyakit kaki gajah, ditemukan sebanyak lebih dari 90 juta kasus di dunia, terutama di daerah tropis dan subtropis. Penyakit ini jarang fatal namun dampak psikis dan sosioekonomi yang ditimbulkan cukup nyata.

Bagaimana proses sampai terjadinya penyakit filariasis? Apa kaitannya dengan nyamuk?
Cacing filaria dapat ditularkan melalui gigitan serangga (nyamuk Anopheles, Culex, Aedes, dan lalat Mansonia). Cacing betina dewasa dapat memproduksi ribuan larva yang diisap oleh serangga tersebut dan dapat masuk ke butuh manusia lewat gigitan serangga. Namun sekali gigitan saja tidak cukup untuk menimbulkan penyakit filariasis. Selain frekuensi gigitan serangga, jumlah mikrofilaria yang masuk per gigitan dan derajat kekebalan tubuh juga berpengaruh pada kejadian penyakit ini.

Bagaimana pula filariasis dapat menimbulkan penyakit kaki gajah?
Ada tiga tahap dalam penyakit filariasis sampai dengan terjadinya kaki gajah. Awal penyakit filariasis umumnya tanpa gejala. Gejala penyakit dimulai dari adenolimfangitis akut, yaitu proses peradangan dan nyeri yang terjadi di kelenjar dan pembuluh getah bening. Proses peradangan ini biasanya reda sendiri setelah 1 minggu, tetapi kemudian kambuh kembali jika jumlah filaria dalam tubuh cukup banyak. Selama perjalanan penyakit, air kemih yang berwarna putih susu mungkin pula menyertai gejala lainnya. Inflamasi berulang dapat menyebabkan pembesaran bagian-bagian tubuh seperti lengan, kemaluan, dan tungkai; sebagai akibat lanjutan dari pembengkakan kelenjar getah bening. Kondisi inilah yang disebut elephantiasis.

Penyakit Kaki Gajah

Pembengkakan dimulai dengan bengkak yang tidak kembali setelah dipencet, sampai pada pembengkakan berat yang sudah disertai pengerasan dan benjolan-benjolan pada kulit.

Seperti apakah dokter menegakkan diagnosis penyakit kaki gajah?
Untuk memastikan bahwa seseorang terkena penyakit kaki gajah, ia membutuhkan pemeriksaan darah. Darah penderita kaki gajah mengandung cacing berbentuk larva yang dapat dilihat pada pemeriksaan darah lewat mikroskop. Jika keluhan utamanya adalah kemaluan yang membengkak atau kencing berwarna putih susu, maka dari penyedotan cairan atau urin dapat ditemukan pula cacing ini.

Bagaimanakah tindak lanjut filariasis dan penyakit kaki gajah?
Setelah dokter mendiagnosis penyakit kaki gajah, obat yang akan diberikan adalah DEC (dietilkarbamazin). Jika penderita masih mengalami gejala peradangan akut, obat-obatan untuk meredakan gejala (simtomatik) dapat pula diberikan. Jika pembengkakan anggota gerak sudah mengeras, dapat diberikan kortikosteroid. Tetap jaga kebersihan selama menjalani terapi. Apabila kelainan sudah sangat nyata dan berat, mungkin penderita membutuhkan operasi.

Jika Anda sendiri atau ada kenalan Anda yang menderita penyakit kaki gajah, konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.


Referensi
Wayangankar S, Bronze MS. Filariasis. Available from URL: http://emedicine.medscape.com/viewarticle/217776-print.htm (last updated December 08, 2010; accessed March 29, 2011)

Penyakit Kaki Gajah (Filariasis)

Penyakit Kaki Gajah atau Filariasis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk.
Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan, dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Penyakit ini cukup banyak ditemukan di Indonesia.
Cara Penularan
Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk yang menghisap darah seseorang yang telah tertular sebelumnya. Darah yang terinfeksi dan mengandung larva dan akan ditularkan ke orang lain pada saat nyamuk yang terinfeksi menggigit atau menghipas darah orang tersebut.
Tidak seperti Malaria dan Demam berdarah, Filariasis dapat ditularkan oleh 23 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes & Armigeres. Karena inilah, Filariasis dapat menular dengan sangat cepat.
Gejala klinis
Gejala Filariais Akut dapat berupa:
  • Demam berulang-ulang selama 3-5 hari, demam dapat hilang bila istirahat dan muncul lagi setelah bekerja berat
  • Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) didaerah lipatan paha, ketiak (lymphadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit
  • Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan kearah ujung (retrograde lymphangitis)
  • Filarial abses akibat seringnya menderita pembengkakan kelenjar getah bening, dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah
  • Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas (early lymphodema)
Gejala klinis yang kronis berupa pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada tungkai, lengan, buah dada, buah zakar (elephantiasis skroti).
Diagnosis
Bila seseorang tersangka Filariasis ditemukan tanda-tanda dan gejala klinis, diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan darah jari yang dilakukan mulai pukul 20.00 malam waktu setempat. Seseorang dinyatakan sebagai penderita Filariasis, apabila dalam darah ditemukan mikrofilaria.
Pencegahan
Pencegahan dapat dilakukan dengan:
  • Berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk penular
  • Membersihkan tanaman air pada rawa-rawa yang merupakan tempat perindukan nyamuk, menimbun, mengeringkan atau mengalirkan genangan air sebagai tempat perindukan nyamuk
  • Membersihkan semak-semak disekitar rumah

Jumat, 20 Januari 2012

Kaki Bengkak apakah Tanda Anemia

TRIBUNNEWS.COM - Bagaimana mengenali anemia? Apa tanda-tanda jika terkena anemia yang disebabkan kurangnya zat besi?

Untuk kondisi amenia berat diawali gejala seperti sesak napas, detak jantung cepat, mudah lelah, dan bengkak di kaki.

"Dalam jangka waktu lama, walaupun kadar hemoglobin rendah, dapat tidak menunjukkan gejala yang jelas karena tubuh telah beradaptasi," ungkap Soedjatmiko ungkap dr. Soedjatmiko, SpA(K), Msi, dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang - Pediatri Sosial  RSCM Jakarta belum lama ini.
 
Penyakit ini juga ditandai dengan pertumbuhan yang cepat. Mengalami diare menahun, sindrom maladsorbsi, dan kelainan saluran pencernaan. Adanya infeksi menahun dan kehilangan darah. Infeksi parasit seperti cacing tambang. "Balita yang menderita anemia defisiensi besi akan terlihat pucat, lesu, dan tidak bergairah," ungkapnya.

Bila melihat anak Anda terlihat pucat, lemah, mudah lelah lebih baik memeriksakan ke dokter karena harus diketahui dan diatasi penyebabnya. Sebagian besar penyebab ADB adalah kurangnya besi di dalam asupan makanan sehari-hari. Oleh karena itu, penanganan tidak bisa dilepaskan dari nutrisi atau gizi.

"Bisa juga disebabkan berkurangnya jumlah besi total dalam  makanan, atau kualitas besi (bioavaibilitas) besi  yang tidak baik (makanan banyak serat, rendah vitamin C, dan rendah daging) serta kebutuhan besi meningkat seperti pada prematuritas, anak dalam masa pertumbuhan dan kehamilan," ungkapnya.

Kekurangan besi terutama disebabkan kurangnya besi dalam nutrisi. Makanan yang banyak mengandung besi terutama berasal dari protein hewani. Asupan besi yang cukup dan berkesinambungan sangat penting sebagai bahan pembentuk hemoglobin dan sel darah merah yang normal.

Atasi Kaki bengkak dengan herbal

Kaki bengkak karena melakukan perjalanan jauh  (pulang mudik)  yang sering dialami kaum wanita atau pria usia dewasa itu wajar sejauh tidak ada keluhan penyakit yang menyertai.  Solusi alaminya rendam kaki dengan air  garam herbal hangat2 kuku selama 15 menit.. Setelah itu tiduran dengan posisi kaki lebih tinggi dari jantung. Bila penyebab kaki bengkak itu karena ada gangguan jantung, ginjal dan hati selain rendam kaki dengan air garam herbal bisa mengkonsumsi teh Ostea+. yang terbuat dari daun sukun dan aneka herbal pilihan  yang berkhasiat diuretik . Sehari minimal minum 3 gelas air Ostea (600ml).

Cegah Kaki Bengkak Usai Beraktivitas

VIVAnews - Apakah Anda sering mengalami masalah bengkak kaki di malam hari? Bisa jadi Anda mengalami gangguan pembengkakan kaki atau Edema.

Edema merupakan dampak dari tertahannya cairan di dalam jaringan tubuh. Gravitasi menarik cairan tersebut ke dalam pergelangan kaki dan menyebabkannya membengkak.

Untuk mencegah terjadinya Edema ada tujuh cara yang bisa Anda lakukan.

1. Kurangi konsumsi garam Kurangi konsumsi makanan yang gurih dan mengandung banyak garam. Itu karena garam memicu tertahannya sirkulasi cairan tubuh dan bisa menimbulkan pembengkakan pada kaki.

2. Angkat kaki ke atasBerbaringlah, kemudian angkat kaki hingga lurus dan tahan dengan tangan atau senderkan di tembok. Tahan selama sekitar 10 menit. Lakukan tiga hingga empat kali sehari. Hal ini bisa memperlancar sirkulasi cairan tubuh.

3. Gunakan stokingAnda juga bisa menggunakkan stoking khusus yang dijual di toko-toko kesehatan. Stoking tersebut berfungsi meningkatkan sirkulasi cairan tubuh dan membatasi gerakan gravitasi.

4. OlahragaLakukan olahraga secara teratur, karena dengan gerak tubuh sirkulasi cairan dalam tubuh akan menjadi lebih lancar. Pilih saja jenis olahraga sederhana seperti berjalan kaki atau lari, yang terpenting Anda melakukannya secara teratur.

5. Kurangi berat badan Jika berat badan Anda melebihi angka normal, kemungkinan pembengkakan terjadi karena kelebihan berat badan. Berat badan berlebih akan memperlambat sirkulasi cairan tubuh, pembengkakan pada kaki pun akan dengan mudah terjadi karena ada tekanan berlebih pada pembuluh vena.

6. Jangan duduk terlalu lamaHindari duduk dalam waktu yang sangat lama tanpa berdiri atau melakukan peregangan. Berjalanlah atau setidaknya berdiri setelah Anda duduk selama dua jam.

7. Periksa kembali obat-obatan yang dikonsumsiObat-obatan tertentu bisa menimbulkan pembengkakan pada kaki. Jadi, jika Anda mengonsumsi obat dan kaki membengkak langsung konsultasikan dengan dokter yang memberikan obat tersebut.